khaidar On Selasa, 20 Desember 2011


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Berpikir kritis sangatlah diperlukan saat ini, terutama dalam keperawatan karena kita dituntut untuk tegas dan tanggap kepada pasien kita atau klien bahkan disaat gawat darurat sekalipun.
Sikap bepikir kritis mampu memberikan pelajaran banyak kepada kita salah satu adalah fokus kepada pikiran dan tindakan yang baik sekalipun kita dituntun untuk berpikir kritis dalam proses apa yang kita lakukan itu semua dilakukan dalam kebaikan bersama sebab manfaat dari berpikir kritis tidak hanya menguntungkan seorang perawat, tapi juga kepada seorang klien atau pasien.

1.2  Rumusan Masalah
  1. Apa definisi berpikir kritis itu?
  2. Apa saja unsur dalam berpikir kritis?
  3. Apa saja yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis?

1.3  Tujuan Penulisan
Mengetahui pengertian dari berpikir kritis dan segala aspek unsur serta cara membentuk bepikir kritis dalam jiwa seseorang agar dapat melewati proses dengan baik dan tegas dalam mengambil keputusan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Materi Mencakup Keseluruhan
Pengertian berpikir kritis menurut para ahli sebagai berikut :Jones di Negara-negara potter dan perry : kemampuan untuk berpikir kritis melalui penerapan pengetahuan dan pengalaman, pemecahan dan pengambilan keputusan merupakan pusat praktek keperawatan nasioanal. Bandman dan bandman : mendefinisikan berpikir kritis sebagai pemeriksaan rasional ide-ide, kesimpulan, asumsi, prinsip, argument, kesimpulan, isu-isu, pernyataan, keyakinan dan tindakan.Paulus dan heaslip : mendefinisikan berpikir kritis sebagai kemampuan untuk memonitor apa yang kita pikirkan melakukannya dengan berfokus pada titik kritis dalam proses, memeriksa untuk melihat apakah kita benar-benar tepat sasaran, dan jika kita akurat dalam penilaian. Johson dan webber:  lebih memperkenalkan penjelasan bahwa berpikir kritis sebagai istilah telah di gunakan bertahun-tahun secara bergantian denagn konsep-konsep seperti pengambilan keputusan, proses keperawatan, pemecahan masalah, efaluasi, analisis kritis, penilaian, refleksi dan penalaran.
Sikap yang meningkatkan kemampuan berpikir kritis sangat dibutuhkan. Sikap ini didasarkan pada asumsi bahwa orang yang rasional yakni adalah manusia yang termotivasi untuk berkembang belajar dan tumbuh. Bebrapa kemampuan yang harus dilakukan oleh seseorang agar dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritisnya adalah salah satunya adalah :
 Kemandirian berpikir : berpikir kritis mengharuskan indifidu berpikir untuk diri mereka sendiri dengan demikian seorang perawat dapat berpikir terbuka dalam memperimbangkan suatu metode saat melakukan keterampilan teknis dan tidak sekedar satu cara yang mereka pelajari di sekolah.
Berorientasi keadilan : orang yang berpikir kritis adalah orang yang berorientasi keadilan memahami semua sudut pandang dengan standar yang sama tidak berdasarkan pada pribadi ataupun kelompok . oleh karena itu seorang perawat mampu mendengarkan opini dari semua anggota keluarga baik muda ataupun tua. 
Pemahaman terhadap : egosentrisitas dan sosiosentrisitas orang yang berpikir kritis terbuka terhadap kemungkinan bahwa pribadi mereka atau tekanan social dan kebiasaan mereka itu sangat mempengaruhi pemikiran mereka.
Kerendahan hati intelektual dan penundaan penilaian : kerendahan hati intelektual berarti memiliki kesadaran atas keterbatasan kemampuannya sendiri. Orang yang berpikir kritis adalah orang yang mau mengakui apa yang belum mereka ketahui dan mencari informasi baru serta memikirkan kembali sebuah kesimpulan dari pengetahuan barunya.
Keberanian intelektual : dengan sikap berani seseorang mau mempertimbangkan dan mengkaji sebuah gagasan atau pandangan yang menimbulkan sebuah reaksi yang negatif.
Integritas : integritas mengaharuskan seorang individu memerapkan standar bukti yang sama terhadap pengetahuan dan kepercayaan mereka seperti yang mereka terapkan pengetahuan dan keyakinan orang lain. Orang yang berpikir kritis mempertanyakan pengetahuan dan kepercayaan mereka secepat mungkin dan seksama mungkin sebagaimana mereka melakukannya terhadap pengetahuan dan kepercayaan orang lain.
Ketekunan : perawat yang berpikir kritis menunjukan ketekunan dalam menemukan solusi yang efektif terhadap masalah klien dan masalah keperawatan.
Percaya terhadap logika : orang yang berpikir kritis percaya bahwa pemikiran yang logis akan menghasilkan kesimpulan yang dapat di percaya.
Berminat menggali minat dan perasaan : orang yang berpikir kritis tahu bahwa emosi dapat mempengaruhi pikiran dan bahwa sering kali perasaan melandasi pikiran. Orang yang berpikir kritis dan rasional mengadopsi sikap bahwa perasaan nyata dan perlu di kenali.
Keingintahuan : percakapan internal yang berlangsung dalam pikiran orang yang berpikir positif di penuhi dengan pertanyaan. Perawat  yang ingin tahu dapat menghargai tradisi, tetapi tidak takut mengkaji tradisi guna meyakinkan tradisi tersebut masih valid. 
Membentuk sikap dan keterampilan berpikir kritis mencakup berbagai  aspek.Berpikir kritis tidak mudah dilakukan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan beresiko kadang kala masih tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan namun dengan upaya tiap orang dapat mencapai tingkat berpikir kritis tertentu guna menjadi pemecah masalah dan mengambil keputusan yang efektif. Ada beberapa langkah yang perlu kita ambil yakni:
Pengkajian diri : perawat harus merefleksikan beberapa sikap yang dibahas sebelumnya. Perawat juga perlu mengenal situasi saat ia mengambil keputusan yang di sesali kemudian menganalisis proses berpikir dan sikap atau meminta sebuah kepercayaan untuk mengkaji mereka. Mengidentifikasi ketrampilan dan sikap yang lemah atau rapuh juga penting dilakukan.
Menoleransi ketidaksesuaian dan ambiguitas: perwat perlu melakukan upaya terencana untuk menumbuhkan sikap berpikir kritis.
Mencari situasi untuk mempraktikkan pemikiran yang rasional: Perawat akan mendapatkan banyak manfaat dengan menghadiri konferensi baik ditatanan klinis maupun pendidikan yang mendukung penilaian terhadap semua sisi isu dan menghargai pandangan yang berlainan. Menumbuhkan sikap ingin tau baik dengan pertyaan .Perwat perlu meninjau standart evaluasi pemikiran dan menerapkannya dalam pemikiran mereka. Bila perawat menyadari pemikiran sendiri saat mereka tengah befikir mereka dapat mendeteksi bila ada kesalahan pemikiran.
Menciptakan lingkungan yang mendukung berfikir kritis: Perawat tidak dapat mengembangkan atau memelihara sikap berfikir kritis dalam kefakuman. Perawat yang jadi pimpinan harus sangat menyadari suasana pemikiran yang mereka berlakukan dan mereka harus menciptakan secara kreatif lingkungan yang mestimulasi yang mendorong perbedaan pendapat pemilihan gagasan dan pilihan yang adil. Perawat perlu menerima eksplorasi persprektif seseorang dari usia,budaya,agama,tingkat sosio ekonomi,dan struktur keluarga yang berbeda. Sebagai pemimpin,perawat sebaiknya mendorong para kolega untuk meneliti bukti dengan seksama sebelum mereka mengambil kesimpulan dan menghindari “pemikiran kelompok”, kecendurungan untuk mengakui keinginan kelompok tanpa berfikir.
BAB II
PENUTUP

1.1  Kesimpulan
Berfikir kritis adalah aktifitas mental terarah yang memandu kepercayaan dan tindakan. Perawat membutuhkan keterampilan dan sikap beppikir kritis agar menjadi praktisi yang aman, kompeten, dan terampil.
Orang yang bepikir kritis memiliki sikap tertentu: kemandirian berpikir, berorientasi, kemandirian, memahami egosentrisitas, kerendahan hati intelektual dan menunda penilaian, keberanian intelektual, integritas, ketekunan, percaya terhadap logika, berminat dalam menggali pikiran yang melandasi perasaan yang melandasi pikiran, serta keingintahuan.
Perawat harus mengambil keputusan dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka. Langkah proses pengambilan keputusan ini mencakup mengidentifikasi tujuan keputusan, penetapan kriteria, menimbang kriteria, mencari altenatif, memeriksa alternatif, memproyeksikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi tindakan.
DAFTAR PUSTAKA

·        www.google.com
·        Kozier Barbara, Erb Glenora, Berman Audrey, Shirlee J.Synder.2010. Fundamental Keperawatan (Fundamental Of Nursing) JAKARTA; BUKU KEDOKTERAN(EGC)
 

Terima kasih atas kunjungan anda, semoga postingan saya bermanfaat. Tolong berikan pendapat anda tentang postingan saya.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments